i-tech Nano Propolis
Mengapa i Tech Nano?
I Tech Nano Propolis merupakan propolis yang diproses dengan menggunakan teknologi nano. Dengan metode ekstraksi dan pemecahan molekul berkisar antara 1-100 nm (nano meter).
I Tech Nano Propolis merupakan propolis yang diproses dengan menggunakan teknologi nano. Dengan metode ekstraksi dan pemecahan molekul berkisar antara 1-100 nm (nano meter).
Asal mula dan kegunaan propolis
Propolis adalah getah pucuk daun yang diproses dengan enzim
lebah yang digunakan lebah untuk menambal sarangnya. Propolis
dikumpulkan dan diproduksi di awal musim panas,dimana suhu udara
mencapai 18 ºC.
Propolis merupakan salah satu produk premium dari lebah.Karena propolis hanya dapat dihasilkan sebanyak 40-60 gram setiap tahunnya dari 30,000-50,000 ekor lebah.Di dalamnya terdapat beberapa kandungan bahan aktif penting seperti :
Propolis merupakan salah satu produk premium dari lebah.Karena propolis hanya dapat dihasilkan sebanyak 40-60 gram setiap tahunnya dari 30,000-50,000 ekor lebah.Di dalamnya terdapat beberapa kandungan bahan aktif penting seperti :
- Mengandung 36 jenis asam amino dan bioflavonoid
- Mineral dan 6 elemen penting lebih dari 30 jenis elemen
- Enzim
- Amilasas (Pati enzim)
- Catepsinas
- Dapat berubah menjadi asam amino essential.
- Lipase (enzim lipid)
- Tripsina (Dapat berubah menjadi Insulin, meningkatkan kondisi pasien Diabetes).
Apa itu Bioflavonoid?
Bioflavonoid adalah jenis senyawa yang umumnya ditemukan
dalam buah-buahan, sayuran, anggur, dan benih.Ditemukan pada tahun 1935
oleh “father of Vitamins” Dr Albert Szent-Gyorgyi dari Hungaria, Orang
pertama yang mengekstrak Citrin setelah menemukan vitamin C dari buah
Lemon.
Dia menamakan Citrin ( flavonoid pertama ditemukan) Vitamin P,di karenakan zat ini bersifat memperkuat pembuluh darah lebih baik dari vitamin C.
Menurut berbagai penelitian medis, Bioflavonoid telah menunjukkan sifat-sifat, sebagai berikut:
Dia menamakan Citrin ( flavonoid pertama ditemukan) Vitamin P,di karenakan zat ini bersifat memperkuat pembuluh darah lebih baik dari vitamin C.
Menurut berbagai penelitian medis, Bioflavonoid telah menunjukkan sifat-sifat, sebagai berikut:
- Anti virus
- Anti bakteri
- Anti oksidan
- Anti inflamasi
- Anti Kanker
- Memperkuat Imunitas
Sumber : Cushnie TPT, Lamb AJ (2005). "Antimicrobial activity of flavonoids"
Bagaimana Cara Propolis meningkatkan daya tahan tubuh?
Beginilah propolis bekerja dalam mengingkatkan daya tahan tubuh:
Dia menamakan Citrin ( flavonoid pertama ditemukan) Vitamin P,di karenakan zat ini bersifat memperkuat pembuluh darah lebih baik dari vitamin C.
Dia menamakan Citrin ( flavonoid pertama ditemukan) Vitamin P,di karenakan zat ini bersifat memperkuat pembuluh darah lebih baik dari vitamin C.
- 1. Memperkuat Thymus
- 2. Menghancurkan patogen secara langsung
- 3. Meningkatkan kekebalan sel itu sendiri
Sumber : Anti-Bacterial properties of propolis. Grange, J. M., Davey, R. W. Journal of the Royal Society of Medicine, 83: 160-1 (1990)
Propolis memiliki sifat anti inflamasi
Propolis memiliki sifat anti inflamasi dikarenakan mengandung :
- 1. Quercetin, salah satu jenis flavonoid yang ditemukan dalam Propolis,Quercetin adalah suatu zat ampuh anti inflamasi di mana ia dapat menghentikan tubuh manusia dalam memproduksi sinyal alergi yang berlebihan.
- 2. Caffeic Acid Phenethyl Ester, atau Caffeic Acid juga merupakan zat lainnya yang bersifat anti-inflamasi yang lebih spesifik dalam mengatasi reaksi inflamasi alergi
Sumber: (Mirzoeva et al., 1996). Ute Nöthlings, Suzanne P. Murphy, Lynne R. Wilkens, Brian E. Henderson3 and Laurence N. Kolonel (2007). “Flavonols and Pancreatic Cancer Risk”. American Journal of Epidemiology 166 (8): 924–931. doi:10.1093/aje/kwm172. PMID 17690219.
Propolis sebagai antivirus
Selain memperkuat sel-sel kekebalan tubuh,ternyata Propolis
itu sendiri adalah senyawa antivirus yang ampuh.
Studi dan eksperimen telah menunjukkan bahwa Propolis
mengandung Chrysine dan Kaempherol, yang efektif dalam menekan berbagai
virus.
Dalam satu studi baru-baru ini, disimpulkan bahwa Propolis
memang inhibitor (zat yg mencegah pertumbuhan) virus HIV-1.
Bioflavonoid dalam Propolis mampu memproduksi dan
bertransformasi menjadi pelindung protein yang menekan pertumbuhan
virus.
Propolis mengandung Arteppellin C, yang mempunyai sifat
antivirus yang kuat.
Propolis sebagai Antioksidan
Propolis sebagai antioksidan karena mengandung banyak antioksidan flavonoid,diantaranya:
- 1. Catechin: Potensi scavenger(pemakan/penyapu) radikal bebas.
- 2. OPC: Ditemukan di tanaman dedaunan berfungsi untuk mencegah oksidasi dari radiasi UV.
- 3. CAPE: Mengurangi aktifitas TPA
- 4. SOD: scavenger radikal bebas dalam tubuh manusia, Propolis dapat meningkatkan produksi SODs dalam tubuh
Sumber : (2006, Volume 26, 2nd Issue, “Su Zhou University Medical Journal)
Propolis sebagai anti kanker
Dr Wang dari National Chung-Shan Medical University di Taiwan
telah melakukan riset terhadap Propolis Brasil dan telah melakukan
berbagai penelitian terhadap tumbuh-tumbuhan Anti-kanker.
Melalui penelitian itu ia telah menyimpulkan bahwa Propolis
sangat efektif dalam menekan Aktifitas TPA (COX-2) /cyclooxigenase,
sehingga dapat mencegah kemungkinan dari infeksi kanker mulut.
Ahli Farmasi Wang dari National Cheng-Kung University of
Taiwan juga telah melakukan percobaan terhadap hewan dengan Propolis
Brasil, dan telah menyimpulkan bahwa Propolis sangat efektif dalam
menekan pertumbuhan sel Kanker paru-paru
Sumber :The COX-2 expressing of cancer and precancerous lesions and inhibition by propolis
Dosis Yang Di Anjurkan
Untuk lebih memaksimalkan hasil yang dapat dirasakan oleh
tubuh berikut merupakan pemberian dosis yang dianjurkan baik yang
menderita penyakit ataupun tidak. Jika masih dalam perawatan propolis
dapat dikonsumsi secara aman dengan aturan sebagai berikut:
A. Untuk Menjaga kesehatan tubuh, dosis yang dianjurkan sebagai berikut:
A. Untuk Menjaga kesehatan tubuh, dosis yang dianjurkan sebagai berikut:
- 1. Propolis aman dapat dikonsumsi sesudah atau sebelum makan.
- 2. 3 sampai dengan 5 tetes propolis dengan air setengah gelas sedang, aduk menggunakan sendok melamin, plastik atau stainless steel (BUKAN sendok biasa yang tipis dan lebih mengandung banyak kandungan seng. Biasanya sendok jenis ini mudah sekali dibengkokkan. Hal tersebut dihindari untuk menjaga khasiat murni dari I-Tech nano Propolis). Lebih bagus lagi dimasukkan kedalam botol air minum dan dikocok untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal.
- 3. Propolis aman dikonsumsi 2 sampai dengan 3 kali dalam sehari.
- 1. Propolis dapat dikonsumsi sesudah atau sebelum makan.
- 2. 5 tetes I-Tech Nano Propolis dengan air setengah gelas sedang, aduk menggunakan sendok melamin, plastik atau stainless steel (BUKAN sendok biasa yang tipis dan lebih mengandung banyak kandungan seng. Biasanya sendok jenis ini mudah sekali dibengkokkan. Hal tersebut dihindari untuk menjaga khasiat murni dari I-Tech nano Propolis). Lebih bagus lagi dimasukkan kedalam botol air minum dan dikocok untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal.
- 3. Satu jam setelah mengkonsumsi propolis, minum obat yang diberikan oleh dokter. (JIKA anda masih dalam perawatan dokter atau mengkonsumsi obat-obatan).
- 4. I-Tech Nano Propolis dikonsumsi 3 kali dalam sehari.
- 1. Propolis dapat dikonsumsi sesudah atau sebelum makan.
- 2. 10 tetes I-Tech Nano Propolis dengan air setengah gelas sedang, aduk menggunakan sendok melamin, plastik atau stainless steel (BUKAN sendok biasa yang tipis dan lebih mengandung banyak kandungan seng. Biasanya sendok jenis ini mudah sekali dibengkokkan. Hal tersebut dihindari untuk menjaga khasiat murni dari I-Tech nano Propolis). Lebih bagus lagi dimasukkan kedalam botol air minum dan dikocok untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal.
- 3. Satu jam setelah mengkonsumsi propolis, minum obat yang diberikan oleh dokter. (JIKA anda masih dalam perawatan dokter atau mengkonsumsi obat-obatan).
- 4. I-Tech Nano Propolis dikonsumsi 3 kali dalam sehari.
- 1. UNTUK BALITA dan ANAK sampai dengan Usia 12 tahun: 1 sampai dengan 2 tetes propolis langsung kedalam mulut tanpa dicampur dengan air.
- 2. Jika BALITA tersebut sedang terserang FLU, DIARE, DEMAN , BATUK atau jenis penyakit yang rentan menyerang BALITA dan anak-anak. Campur 5 tetes I-Tech Nano Propolis dengan air 1 gelas ukuran sedang, masukkan kedalam botol dan kocok. Diminum setiap 30 menit sekali sampai habis.
- 3. JIKA BALITA atau ANAK tersebut sedang mengkonsumsi obat dokter beri jarak 1 jam setelah pemberian obat dokter atau sebaliknya.
- 4. I-Tech Nano Propolis dikonsumsi 3 kali dalam sehari.
- 5. Aman dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.
Perbedaan Propolis Murni Dengan Propolis Yang Masih Tercampur Beewax
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, warna propolis
murni sangat bervariasi, tergantung dari jenis bunga atau tanaman yang
dimakan oleh para lebah madu. Warna propolis murni yang telah
disterilisasikan (murni) cenderung berwarna coklat tua keemasan, hijau,
hitam, merah dan putih susu (broken white).
Bagaimana dengan propolis yang MASIH mengandung beewax? Warnanya hampir sama seperti putih susu, tetapi jika kita menggunakan wadah yang sama secara berkala, propolis yang masih mengandung beewax akan menimbulkan noda kekuning-kuningan sama halnya seperti noda yang tertinggal pada wadah yang digunakan untuk mengkonsumsi teh lokal. Sementara propolis murni tidak akan meninggalkan noda sama sekali pada wadah yang digunakan secara berturut-turut tersebut.
Beewax atau lilin lebah merupakan enzim yang dikeluarkan oleh lebah betina, ketika lebah menanaman madu, mereka akan memotong dan membuat lapisan wax yang menutup wadah penempatan madu. Sebelum madu disimpan ditempatnya, lebah melapisi tempat tersebut dengan propolis dan beewax, kedua enzim tersebut berfungsi sebagai pelindung dan perekat sarang. Warna beewax bervariasi tergantung jenis bunga yang dimakan oleh para lebah. Ada yang berwarna putih susu, kuning bening bahkan coklat kehitaman (brownish).
Perbandingan antara kandungan beewax dengan propolis hanya berbanding tipis. Dalam setiap 7 mililiter propolis terdapat 4 mililiter beewax. Setelah melalui proses sterilisasi, maka pada setiap 7 mililiter propolis hanya menjadi 3 militer propolis murni yang aman dikonsumsi bagi kesehatan tubuh kita.
Bagaimana dengan propolis yang MASIH mengandung beewax? Warnanya hampir sama seperti putih susu, tetapi jika kita menggunakan wadah yang sama secara berkala, propolis yang masih mengandung beewax akan menimbulkan noda kekuning-kuningan sama halnya seperti noda yang tertinggal pada wadah yang digunakan untuk mengkonsumsi teh lokal. Sementara propolis murni tidak akan meninggalkan noda sama sekali pada wadah yang digunakan secara berturut-turut tersebut.
Beewax atau lilin lebah merupakan enzim yang dikeluarkan oleh lebah betina, ketika lebah menanaman madu, mereka akan memotong dan membuat lapisan wax yang menutup wadah penempatan madu. Sebelum madu disimpan ditempatnya, lebah melapisi tempat tersebut dengan propolis dan beewax, kedua enzim tersebut berfungsi sebagai pelindung dan perekat sarang. Warna beewax bervariasi tergantung jenis bunga yang dimakan oleh para lebah. Ada yang berwarna putih susu, kuning bening bahkan coklat kehitaman (brownish).
Perbandingan antara kandungan beewax dengan propolis hanya berbanding tipis. Dalam setiap 7 mililiter propolis terdapat 4 mililiter beewax. Setelah melalui proses sterilisasi, maka pada setiap 7 mililiter propolis hanya menjadi 3 militer propolis murni yang aman dikonsumsi bagi kesehatan tubuh kita.
Hal- hal yang harus diperhatikan dalam mengkonsumsi I-Tech Nano Propolis untuk hasil yang lebih maksimal dan optimal:
- - Jika terjadi reaksi, dimana badan akan terasa nyeri, pedih atau lemas atau batuk semakin menjadi JANGAN berhenti mengkonsumsi. Karena itu sedang memasuki fase penyembuhan (Fase reaksi), Aliran darah kita sama halnya dengan pipa air yang tersumbat. Untuk memperlancar laju air maka penyumbatnya harus disingkirnya terlebih dahulu. I-Tech Nano Propolis akan menghancurkan zat-zat dan sel-sel jahat dalam tubuh kita tanpa menghancurkan sel tau zat yang baik bagi tubuh kita, sehingga aliran darah kita lancar dan tubuh dapat berfungsi secara optimal. I-Tech Nano Propolis akan melindungi tubuh kita menjadi lebih kuat dan me-regenerasi sel-sel yang rusak akibat virus, bakteri dan lainnya setelah melalui fase reaksi atau fase penyembuhan.
- - Fase reaksi atau fase penyembuhan bervariasi, tergantung berat atau tidaknya penyakit yang diderita. Bahkan sebgaian besar tidak merasakan fase penyembuhan dikarenakan kehalusan cara kerja I-Tech Nano Propolis dalam mengobati penyakit dalam tubuh kita.
- - Tingkat kesembuhan bervariasi pada setiap orang, tergantung berat atau ringannya penyakit yang diderita oleh orang tersebut. I-Tech Nano Propolis dapat mengurangi bahkan menghilangkan rasa sakit dalam jangka waktu 4 hari sampai dengan 1 minggu dengan penggunaan secara terus menerus sesuai dengan aturan, sebagian besar pengkonsumsi I-Tech Nano Propolis banyak yang hilang rasa sakit dan nyerinya dalam kurun waktu yang lebih singkat lagi. Bahkan, mengobati penyakit tersebut dalam kurun waktu 3 sampai dengan 6 bulan. Untuk penyembuhan/ penyakit menahun, dibutuhkan kedisiplinan dalam mengkonsumsi I-Tech Nano Propolis selama 1 sampai dengan 2 tahun tanpa berhenti ditengah-tengah.
NO |
JENIS PENYAKIT
|
DOSIS
|
KETERANGAN
|
1 | Penyumbatan pembuluh darah, akibat kecelakaan atau terjatuh. Penyakit Kewanitaan. |
|
|
2 | Radang Ginjal |
|
|
3. | Ambein |
|
|
4. | Darah tinggi, Kolesterol, Asam Urat, TBC, Diabetes Melitus, Bronchitis, Migrain, Gangguan Pencernaan, Arthritis, Parkinson, Penyakit yang disebabkan oleh virus dan alergi bawaan. |
|
|
5. | Kanker, Tumor, Gangguan jantung, Penyakit Jantung. |
|
|
6. | Gangguan pernapasan (atshma accute atau atshma bronchitis) |
|
|
7. | Luka bakar atau tersiram air panas, atau luka menganga atau luka yang diakibatkan oleh penyakit diabetes. |
|
|
8 | FLU, Batuk, Demam, Radang Tenggorokan, Sakit gigi |
|
|
Propolis iTech Nano
Kode Produk: ITECHNANO
Poin Hadiah: 0
Ketersediaan: Stok ada
Poin Hadiah: 0
Ketersediaan: Stok ada
Harga: Rp 350.000
Tanpa Pajak: Rp 350.000
HUBUNGI: 081356998898 - 085294998898
No comments:
Post a Comment